Bagi
Anda pasangan suami istri yang sedang dalam masa prakonsepsi dan ingin
segera memiliki bayi, tidak hanya faktor hubungan suami-istri yang
perlu Anda perhatikan. Kesehatan dan metabolisme tubuh juga harus
dijaga. Salah satunya dengan berolahraga.Olahraga juga menjadi salah satu faktor penting terjadinya kehamilan.
Oleh karena itu Anda perlu berolahraga rutin selama, paling tidak, dua
bulan sebelum konsepsi, bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Bila
olahraga sudah menjadi bagian dari gaya hidup Anda, terus lanjutkan.
Jika belum, mulailah sekarang, karena :
* Olahraga membantu tubuh Anda beradaptasi dengan kondisi kehamilan.
* Olahraga mengurangi risiko kenaikan berat badan, sehingga risiko
terjadinya komplikasi seperti keguguran, diabetes gestasional (diabetes
saat hamil) dan masalah saat persalinan bisa dikurangi.
Coba saja lakukan rutin 3 jenis olahraga berikut bersama dengan suami:
Aerobik. Berjalan, joging, bersepeda dan berenang. Bisa juga Anda
lakukan kombinasi dari olahraga-olahraga tersebut agar tidak bosan.
Bila olahraga jenis ini dilakukan dengan baik, benar, terukur dan
teratur, maka manfaatnya pun akan Anda dapatkan.
Strengthening (memperkuat tubuh). Olahraga jenis ini bermanfaat untuk
menguatkan otot perut, punggung atas dan bawah, tungkai atas dan
tungkai bawah. Lakukan 2-3 kali seminggu dengan 8-15 ulangan, sebanyak
1-3 set. Anda berdua dapat melakukan sit-up dan senam kegel.
Flexibility (kelenturan). Olahraga ini untuk membuat otot-otot tubuh
lebih relaks. Misalnya pilates dan yoga. Olahraga jenis ini baik
dilakukan sebagai selingan olahraga aerobik. Selain mengurangi risiko
cedera, juga membuat tubuh relaks, yang ujung-ujungnya membantu
kesuburan Anda.
Gerakan yoga biasanya dipusatkan pada sekitar panggul, pinggang, perut
dan tulang belakang. Cara ini dipercaya dapat meningkatkan aliran
darah, nutrisi, kelenturan dan kekuatan tubuh di area yang berhubungan
dengan kehamilan. Gerakan-gerakan yoga dapat meningkatkan aliran darah
ke organ reproduksi, mengatur fungsi hormon dan mengurangi stres. Semua
itu membantu menstimulasi ovulasi serta membuat rahim lebih kondusif
untuk terjadinya konsepsi.
Sebelum mulai berolahraga, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa hal ini:
* Minta saran dokter sebelum mulai berolahraga.
* Atur waktu setiap hari sehingga olahraga ini menjadi kebiasaan,
seperti jalan kaki pagi hari bersama suami atau berenang setiap sore.
* Jangan terlalu bersemangat di awal berolahraga. Santai saja. Jika
Anda cepat lelah atau kram, kurangi intensitasnya. Gangguan kesuburan
juga bisa terjadi jika berat badan berkurang secara drastis.
* Jangan abaikan rasa nyeri. Rasa nyeri adalah tanda tubuh untuk mengatakan "berhenti!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar